Gandeng SDGs Center UNAIR, BPSDM JATIM Gelar Workshop TOT Kompetensi

    Gandeng SDGs Center UNAIR, BPSDM JATIM Gelar Workshop TOT Kompetensi
    Aris Agung Paewai, S.STP., M.M. selaku Kepala BPSDM Jawa Timur (Jatim). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

    SURABAYA - Aris Agung Paewai, S.STP., M.M. selaku Kepala BPSDM Jawa Timur (Jatim) membuka secara langsung Workshop Training Of Trainer (TOT) Kompetensi Kepemimpinan SDGs yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim. Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu (11/08/2022) di Surabaya.

    Dalam sambutannya, Aris menyampaikan bahwa semua pihak termasuk ASN agar bergerak dalam pencapaian TPB/SDGs di tahun 2030. “Kita ketahui bahwa di dalam aparatur pemerintah ada ASN yang di dalamnya juga bagian dari penggerak SDGs. ASN sangat sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan untuk menggerakkan masyarakat, ” ungkap Aris.

    Aris juga berharap dengan adanya workshop ini ASN lebih mampu memahami SDGs. “Kita berharap bahwa seluruh elemen hadir baik perguruan tinggi, pemerintah hingga masyarakat yang ikut terlibat secara langsung. Oleh sebab itu kita ingin merubah mindset ASN yang sebagian besar belum memahami betul tentang 17 tujuan SDGs dan 169 indikator, ” terangnya.

    Sementara itu, Kepala BPSDM Jawa Timur juga berpesan kepada peserta workshop, agar pengetahuan yang didapat bisa dituangkan dalam berbagai kegiatan pelatihan dan dimasukkan menjadi kurikulum.

    Bayu Arie Fianto, SE., MBA., Ph.D. selaku Ketua SDGs Center UNAIR mengatakan bahwa fokus SDGs di UNAIR saat ini adalah impact pada masyarakat.

    “Jadi memang dari pimpinan unair dalam hal ini adalah Pak Rektor menyampaikan bahwa saat ini kita fokus kepada impact kepada masyarakat. Jadi tidak hanya capaian dalam bidang akademik maupun riset, tapi bagaimana bisa berdampak kepada masyarakat, khususnya melalui goals yang ada di SDGs 17 gol, ” kata Bayu.

    Bayu Arie Fianto, SE., MBA., Ph.D. selaku Ketua SDGs Center UNAIR. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

    Laki-laki yang juga Dosen Ekonomi Islam UNAIR itu menyebutkan workshop ini merupakan starting point yang sangat penting.

    “Jadi nanti akan ada program perancangan aksi nyata yang nanti akan juga dijadikan percontohan yang itu juga bisa dilihat sebagai bentuk kontribusi nyata dari workshop yang pertama ini, ” tuturnya.

    “Sehingga corporate university yang digagas oleh BPSDM Jawa Timur benar-benar berdampak, khususnya di wilayah Jawa Timur, ” imbuhnya.

    Penulis: Agung Santoso

    Editor: Khefti Al Mawalia

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Unjuk Karya Inovatif, ITS Kobarkan Semangat...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami