SURABAYA, - Dalam perhelatan akbar SEA Games 2021, Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional, Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) Alisya Mellynar berhasil mendulang medali emas Cabang Olahraga (Cabor) wushu kategori seni nomor taolu taji quan putri. Tepatnya pada Sabtu (14/5/2022) di Hanoi Vietnam.
Perasaan bangga dan haru menyelimuti Alisya, meskipun sebelumnya sempat merasa tidak percaya diri. Tetapi berhasil memberikan kalimat positif untuk dirinya sendiri.
“Saya sebelum masuk coba soft talk, 'Alis yakin, Alis bisa, Alis bersih, ' udah ngulang-ngulang itu saja, ” kata Alisa seperti dilansir dari Tempo.co.
Atlet wushu asal Surabaya itu ternyata mampu tampil tenang di hadapan para juri hingga mengantarnya meraih poin 9, 71. “Poin yang melebihi ekspektasi. Karena ini debutan saya di pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara, ” paparnya.
Mahasiswa Vokasi UNAIR itu bercerita ingin mengikuti jejak seniornya. Dalam kesempatannya sebelum berlaga di SEA GAMES, ia memanfaatkan waktu untuk berkonsultasi mengenai penampilannya.“Pengin banget nerusin prestasi mantan atlet wushu taolu Lindswell Kwok, ” ujar Alisya, Kamis (19/5/2022).
Alisya Mellynar tetap tampil tenang di hadapan juri (Sumber: istimewa).
Masukan dari para senior termasuk Lindswell tersebut membantunya dalam kesiapan mental. “There would be a lot of obstacles when you decided to reach your dreams, but it doesn’t mean that you can’t make it happen, ’’ tulisnya dalam akun Instagram @alisyaa25.
Tak heran, Alis berhasil memperoleh beberapa deretan prestasi, baik nasional maupun internasional. Seperti halnya Kejurnas Wushu Junior dan Senior di Semarang 2017, Piala Presiden dan Piala Raja Sultan Hamengkubuwono X di Daerah Istimewa Yogyakarta 2018, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Merauke, Papua 2021, mendapat satu emas dan satu perak pada ajang International Borneo Martial Arts Open, Sibu, Malaysia 2017.
Selain itu, pihaknya memperoleh dua emas pada 3rd World Taijiquan Championships, Burgas, Bulgaria 2018. Menanggapi prestasi itu, beberapa tokoh memberikan apresiasi tinggi. Tak terkecuali Ketua IKA UNAIR Dra Hj Khofifah Indar Parawansa Msi.
“Selamat dan sukses untuk Alisya Mellynar, alumnus SMAN 2 Surabaya yang sekarang menempuh studi di UNAIR. Terima kasih atas kerja kerasnya menyumbangkan medali Emas di SEA Games, mempersembahkan prestasi terbaik untuk Indonesia, ” dikutip dalam akun instagram resmi Khofifah.
Senada dengan itu, Wakil Dekan I FV UNAIR Dr Tika Widiastuti SE MSi menegaskan bahwa mahasiswa Fakultas Vokasi tidak hanya unggul dalam hal akademik, tapi juga non-akademik. Adapun beragam dukungan dari UNAIR untuk peningkatan prestasi mahasiswa.
“Kami memiliki tim Pendamping Mahasiswa (TPM) yang bertugas mendampingi, membina dan mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa bersama pembina Ormawa, ” katanya saat diwawancara UNAIR NEWS (19/5/2022).
Selain dukungan morel, UNAIR mendukung secara materi dan beberapa kemudahan lainnya. Dalam hal ini, berupa alokasi anggaran pemberian insentif sebagai bentuk stimulus mahasiswa mengukir prestasi. “Regulasi jadwal kuliah dan ujian-pun secara khusus kami berikan untuk mahasiswa atlet, ’’ imbuh wakil dekan I itu. (*)