Kepemimpinan GJM Berganti, Dekan FISIP UB: Saatnya Terbang, Tak Hanya Berlari

    Kepemimpinan GJM Berganti, Dekan FISIP UB: Saatnya Terbang, Tak Hanya Berlari
    Dekan FISIP UB Dr Sholih Muadi saat memberikan kenang-kenangan kepada pengurus GJM periode sebelumnya. (Foto: Humas FISIP)

    MALANG - Perubahan struktur dilakukan di Gugus Jaminan Mutu (GJM) FISIP Universitas Brawijaya. Ketua GJM FISIP periode antarwaktu 2021-2022, Dr Dra Ika Widyarini MLHR., Psi diganti oleh Nia Ashton Destrity., S.I.Kom., MA.

    Dekan FISIP UB, Dr Sholih Muadi, Rabu (9/3/2022) mengungkapkan pergantian struktur dalam sebuah organisasi adalah hal biasa terjadi. Dia mengapresiasi kerja Dr Ika Widyarini selama memimpin GJM FISIP.

    “Pergantian ini adalah hal yang biasa. Kerja Ibu Ika sangat luar biasa karena telah mengantarkan beberapa hal untuk kemajuan fakultas, ” ucapnya.

    “Pergantian ini jadi dipikir macam macam murni proses restrukturisasi menyesuaikan OTK dari Rektor apalagi kemungkinan akan ada beberapa lembaga baru di fakultas, ” sambung Dr Sholih.

    Kepada pemimpin GJM FISIP yang baru, Dr Sholih berharap tidak lagi berlari namun terbang untuk membawa FISIP UB lebih bagus kedepannya.

    “Seperti yang pernah dikatakan Bapak Rektor, sudah saatnya UB terbang tidak hanya berlari untuk makin meningkatkan kualitas, ” tegasnya.

    Sementara itu, Wakil Dekan 1 FISIP UB, Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin, S.S, M.Si berpesan kepada pengurus yang baru agar tetap berguru pada pengurus sebelumnya.

    Dia berharap kepada pengurus GJM FISIP yang baru agar juga membantu percepatan rencana FISIP untuk melakukan akreditasi internasional pada semua prodi.

    “2-3 tahun kedepan direncanakan semua prodi akan bisa meraih akreditasi internasional. Prodi prodi yang kurang siap kita dorong untuk siap, ” tegasnya. (Humas FISIP/Humas UB)

    MALANG
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pakar UNAIR: Kebijakan Pembebasan Karantina...

    Artikel Berikutnya

    Sinergi Bazis, Satgas dan EM UB untuk Support...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami