Koordinator Residen PBB Sampaikan Pentingnya Peran Anak Muda Dalam Mencapai SDGs

    Koordinator Residen PBB Sampaikan Pentingnya Peran Anak Muda Dalam Mencapai SDGs
    Koordinator Residen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand memberikan sambutannya pada peresmian SDGs Center UNAIR secara daring pada Selasa (8/3/2022). (Foto: Penulis: Thara Bening Sandrina)

    SURABAYA - Sustainable Development Goals (SDGs) Center secara resmi digelar Universitas Airlangga (UNAIR) secara daring. Kegiatan yang bertajuk ???????????? ???????????????? ???????? ???????????????????????? ???????????????????????????????????? ???????????????????????????????????????????? ???????? ???????????????????????????? ???????????????? dilaksanakan pada Selasa (8/3/2022). 

    Koordinator Residen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand mengungkapkan, peresmian SDGs Center di UNAIR mengingatkannya pada semangat gerakan perubahan di universitas. “SDGs adalah tujuan global terpadu yang berfungsi sebagai tujuan universal sebagai tindakan melindungi planet dan memastikan bahwa pada 2030 setiap orang dapat hidup dalam perdamaian dan kemakmuran, ”  jelasnya.

    Menurutnya, semua pemimpin dunia telah beradaptasi dengan SDGs sejak 2015 dan berjanji akan mencapai tujuan bersama tanpa meninggalkan negara manapun. Namun pandemi Covid-19 telah mempengaruhi semua aspek dalam kehidupan masyarakat.

    “Covid-19 telah menghambat kemajuan negara-negara dalam mencapai SDGs yang telah berjalan selama 2015 dan 2020, semua indikatornya telah menurun, ” tutur Valerie.

    Sehingga, diperlukan adanya kerja keras, keberanian, keahlian, dan dedikasi agar aspek-aspek dalam SDGs bisa tercapai. Anak muda sebagai pemimpin masa depan harus berani mengambil kendali dan memiliki rasa tanggung jawab atas terciptanya SDGs.

    Valerie menyampaikan telah banyak gerakan anak muda dari seluruh dunia yang membela ketidakadilan di masyarakat dengan memerangi kemiskinan, memperjuangkan kesetaraan, dan memenangkan perlombaan melawan perubahan iklim. Menurutnya, Valerie setiap anak muda harus bersikap skeptis untuk memikat semangat penyelidikan dan memiliki keberanian untuk menantang berbagai status quo yang terjadi di masyarakat.

    “Kehilangan satu bagian dari SDGs sama dengan mengendarai mobil tanpa setir dan rem. Oleh karena itu diperlukan kerja sama yang serempak dari semua pihak, ” ujar Valerie.

    Valerie berharap dengan berdirinya SDGs Center di UNAIR dapat menjadi sumber dukungan dalam pengembangan nilai-nilai Sustainability Development Goals. “Dengan adanya tempat ini diharapkan aspek kesetaraan dapat diwujudkan melalui program pendidikan yang akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas, ” ungkapnya.   

    Penulis: Thara Bening Sandrina

    Editor: Khefti Al Mawalia

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sinergi Bazis, Satgas dan EM UB untuk Support...

    Artikel Berikutnya

    Gandeng IGES, ITS Memperbesar Kontribusi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami