Wacana Implementasi Penelitian Berbasis Output, LPPM UB Hadirkan Direktur Penelitian, dan Direktur Keuangan UGM 

    Wacana Implementasi Penelitian Berbasis Output, LPPM UB Hadirkan Direktur Penelitian, dan Direktur Keuangan UGM 
    Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc

    KOTA MALANG - Dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu universitas yang terlebih dulu menerapkan sistem penelitian berbasis output. Sebagai universitas yang belum lama bertransformasi menjadi PTNBH, Universitas Brawijaya senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengimplementasikan penelitian berbasis luaran. Kamis (31/3/2022) yang lalu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya menghadirkan Sekretaris Direktorat Penelitian UGM Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc sebagai narasumber diskusi “Implementasi Penelitian Berbasis Luaran”.

    Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini dibuka oleh Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr., selaku Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, dan dihadiri oleh para staf ahli WR V, jajaran pimpinan LPPM dan BPPM Universitas Brawijaya. Dikatakan oleh Bambang, bahwa belum banyak PTN yang mengaplikasikan penelitian berbasis output. UGM menjadi salah satu PTN yang telah mulai menerapkan mekanisme ini.

    Pada materi yang disampaikan, Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc menjelaskan Direktorat Penelitian mendiferensiasi penelitian berbasis output dalam bentuk Peraturan Rektor, yang merupakan otonomi dari PTNBH. “Peraturan Rektor tersebut kami implementasikan dalam bentuk keputusan Rektor, prosedur opersional baku, dan instruksi kerja dimasing-masing direktorat”, ungkap dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM itu, Kamis (7/4/2022).

    Ditambahkan, yang menjadi dasar output karena di tahun 2022-2027 Direktorat Penelitian UGM mendapat mandat untuk mendorong inovasi, memiliki akses pangkalan data penelitian yang bagus, dan banyak melibatkan kepentingan eksternal. ”Inilah acuan kami dalam mengembangkan adminitrasi penelitian berbasis output, ” tuturnya.

    Dalam diskusi satu hari itu terungkap juga penerapan sistem pengelolaan keuangan di UGM berupa e-Wallet yang terintregasi dengan Simaster (Sistem Informasi Terintegrasi). Simasater merupakan portal akademik yang dirancang untuk digunakan oleh seluruh sivitas akademika UGM.

    Dalam mekanisme ini dana hibah yang telah dicairkan akan ditranfer dari rekening Rektor ke e-Wallet masing-masing peneliti dan bukan nomer rekening peneliti langsung. Dalam paparannya tentang e-Wallet, Hesti Arumawati., SE., MM selaku Kepala Sub Direktorat Perbendaharaan UGM menyampaikan, sejak 2019 Direktorat Keuangan telah mendukung pelaksanaan transaksi berupa e-Wallet. Dalam skema ini, kegiatan penelitian difokuskan pada capaian luaran sehingga tidak diperlukan lagi laporan keuangan.

    KOTA MALANG
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kemahasiswaan Gandeng IKA Adakan Pelatihan...

    Artikel Berikutnya

    Enam Pendaftar Bakal Calon Rektor UB Jalani...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami