719 Mahasiswa FPIK-UB Bangun Desa Pesisir di Jatim 

    719 Mahasiswa FPIK-UB Bangun Desa Pesisir di Jatim 

    SUMENEP - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK-UB) kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kali ini sebanyak 719 mahasiswa yang akan membantu desa-desa di wilayah pesisir mengembangkan potensi yang dimiliki.

    Kegiatan pelepasan mahasiswa KKN Tematik FPIK UB dilaksanakan pada Hari Minggu, 24 Juli 2022 di halaman Kampus FPIK.

    Ketua KKNT FPIK UB 2022, Ir. Sukandar, MP dalam sambutannya menyampaikan, selama 3 minggu di lapangan, mahasiswa KKN Tematik akan membantu desa dan kelurahan untuk membuat peta desa, serta melakukan inventarisasi UMKM.

    “Kegiatan tahun ini memiliki capaian khusus yaitu pembuatan peta desa berbasis geospasial, serta pembuatan profil UMKM di lokasi desa dan kelurahan sasaran KKNT, ” ungkap Sukandar.

    Para mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa KKN reguler FPIK di wilayah pesisir Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Tim Ekspedisi KKN di Pulau Sase'el, Kabupaten Sumenep.

    Sebanyak 692 mahasiswa dari 6 Program Studi di FPIK ditempatkan pada desa dan kelurahan pesisir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, terdiri dari 490 mahasiswa di 17 desa pesisir Kabupaten Pasuruan, serta 202 mahasiswa yang mengabdi di 7 kelurahan pesisir di Kota Pasuruan.

    Selain itu, terdapat 16 mahasiswa Program Studi PSP yang mengikuti KKN di Pulau Saseel, Kabupaten Sumenep, yang tergabung dalam Tim Ekspedisi “Kampestan Social Scientific Expedition Vol.5, Ekspedisi 5 Pulau Saseel-Sapeken”.

    Sementara itu, Dekan FPIK, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan KKN pada era MBKM sejalan dengan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa atau alumni dengan multi kompetensi.

    “KKN juga merupakan pembelajaran bagi mahasiswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan tim maupun dengan masyarakat. Mahasiswa KKN adalah representasi institusi UB yang harus menjaga nama baik kampus, agar mampu mencapai tujuan tertinggi pendidikan, yaitu sebagai sarjana yang bermanfaat bagi masyarakat, ” pungkas Prof. Maftuch. (FPIK/Irene)

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Bangga, Ksatria Airlangga Raih 2 Juara di...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami