Ahli Anestesi FK UNAIR: Puasa Seharian Menjelang Operasi Sangat Berbahaya

    Ahli Anestesi FK UNAIR: Puasa Seharian Menjelang Operasi Sangat Berbahaya

    SURABAYA - Secara umum, pada tindakan operasi terencana pasien diminta untuk puasa menjelang operasi dilakukan. Bambang Pujo Semedi dr SpAn(KIC) dalam acara dokter edukasi yang disiarkan melalui channel YouTube Dokter UNAIR TV mengungkapkan puasa menjelang operasi sangat penting untuk dilakukan terutama pada operasi yang sudah direncanakan sebelumnya.

    Dr Bambang mengatakan bahwa puasa menjelang operasi ditujukan pada saat proses pembiusan dimulai. Hal itu agar lambung tidak dalam kondisi penuh saat proses pembiusan. Ia menjelaskan saat dibius orang tidak sadar maka refleks-refleks yang memproteksi jalan napas hilang. Sehingga, lanjutnya, cairan atau bahan-bahan yang ada di lambung tersebut bisa masuk di jalan napas dan hal itu bisa fatal akibatnya.

    “Kita tahu lambung kita itu sangat asam dan kalau itu masuk ke jalan napas, masuk ke paru-paru maka itu akan mengakibatkan kerusakan yang berat pada paru-paru, ” jelas dr Bambang dalam acara dokter edukasi yang disiarkan melalui channel YouTube Dokter UNAIR TV, Jumat (22/7/2022).

    Selanjutnya, dosen spesialis anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) itu menegaskan bahwa puasa menjelang operasi ada tata caranya tersendiri berbeda dengan puasa pada umumnya. Dr Bambang menjelaskan, puasa menjelang operasi dalam dilakukan 2-6 jam sebelum operasi dilakukan.

    “Tidak disarankan puasa lama atau tidak makan dan minum seharian, itu justru akan berbahaya, ” tegasnya.

    Dr Bambang menjelaskan, orang yang akan menjalani operasi dapat puasa dari makanan padat seperti nasi dan daging 6 jam sebelum operasi dilakukan. Tetapi, lanjutnya, pasien dapat minum air atau teh sampai 2 jam sebelum operasi berlangsung. Dr Bambang menegaskan orang yang akan melakukan operasi tidak boleh berpuasa terlalu lama. 

    “Misalkan dia tidak minum selama 12 jam dia bisa dehidrasi dan di saat dehidrasi dimasukkan obat itu denyut nadinya bisa menurun dan kemudian tentunya dia juga tidak nyaman, ” jelasnya. 

    Kemudian, dr Bambang memberikan tips untuk minuman yang dapat diminum sampai 2 jam sebelum operasi dilakukan. Ia mengatakan minuman tersebut boleh diminum apabila ketika dituang di gelas bening dan kemudian belakang gelas diberi tulisan dan terlihat maka minuman tersebut boleh diminum sampai 2 jam sebelum operasi seperti air putih dan teh manis. 

    “Tapi kalau susu tidak boleh karena susu itu seperti makanan padat sehingga hanya boleh diminum 6 jam sebelum proses pembedahan, ” jelasnya. (*)

    Penulis: Wiji Astutik

    Editor: Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pengmas UNAIR Berdayakan Potensi Wisata...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait