ITS Luncurkan Inovasi Pembelajaran Daring dan Praktikum Virtual

    ITS Luncurkan Inovasi Pembelajaran Daring dan Praktikum Virtual

    SURABAYA - Produk inovasi pembelajaran daring oleh sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus dikembangkan, bahkan saat pembelajaran telah memasuki fase normal. Mendukung hal tersebut, ITS meluncurkan Intelligent Online Learning dan inovasi praktikum daring yang diresmikan langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng di Gedung Rektorat ITS, Jumat (20/5/2022).

    Produk terkait pembelajaran daring inovasi ITS tidak hanya berakhir pada pembuktian konsep, namun akan terus digunakan bahkan saat pembelajaran luring kembali normal. 

    Rektor ITS yang biasa disapa Ashari ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh inovator ITS yang telah melahirkan produk-produk pembelajaran virtual. “Lahirnya inovasi ini merupakan langkah kita bersama untuk menyiapkan sistem pendidikan masa depan yang tak terbatas oleh ruang, ” ujarnya. 

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD menuturkan, terdapat lima produk intelligent online learning yang dihasilkan sivitas ITS. Di antaranya adalah inovasi kuliah di ruang kelas maya, auditorium di dunia maya, pengawas ujian cerdas, pengembangan sikap basis digital, dan perangkat uji kompetensi cerdas. “Pembelajaran yang dilakukan secara daring tetap dapat berlangsung interaktif, ” jelas dosen yang akrab dipanggil Taufany ini. 

    Selain penunjang pembelajaran daring, ITS juga mengembangkan sarana praktikum secara virtual dengan sistem yang terintegrasi dan telah diujicobakan kepada mahasiswa. Terdapat 16 judul praktikum dari berbagai departemen di ITS yang diluncurkan pada peresmian kali ini. “Sistem telah dirancang agar mahasiswa dan dosen dapat mengontrol langsung peralatan percobaan meski dari jarak jauh, ” terangnya.

    Adapun inovasi Massive Open Online Courses (MOOC) di MyITS Learning, membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mempelajari ilmu baru dan mendapatkan pelatihan intens seperti kursus. “Terdapat lebih dari 300 konten yang tersedia di cloud content MOOC ITS untuk mahasiswa, ” ungkapnya.

    Terakhir, Taufany berharap bahwa hal ini dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang baru baik bagi dosen maupun mahasiswa. Ia juga berharap momen ini dapat dijadikan langkah yang mampu memberikan kontribusi untuk kebangkitan nasional ini. “Mari bersama menjadi tonggak bangkitnya kualitas pendidikan di Indonesia dengan pemanfaatan teknologi digital, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)

     Reporter: Frecia Elrivia Mardianto

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pakar Ulas PMK pada Sapi Berpotensi Menular...

    Artikel Berikutnya

    Peringati Hari Reformasi, BEM FEB UNAIR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami