SURABAYA - Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi, ITS Smart Eco Campus bersama Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan (KPPL) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Tabungan Sampah Terpadu (TaSTe) ITS. TaSTe ITS ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh keluarga besar ITS untuk menumbuhkan kebudayaan dalam mengelola sampah dengan baik.
Wakil Rektor III ITS Ahmad Rusdiansyah CSCD CLTD IPU dalam sambutannya mengungkapkan, kebiasaan kecil seperti mengelola sampah dapat memberikan dampak yang besar bagi lingkungan. Oleh sebab itu, TaSTe ITS dapat menjadi salah satu cara untuk merawat lingkungan di sekitar. “Lewat salah satu program ITS Smart Eco Campus ini, ITS ingin mengajak seluruh sivitas ITS agar peduli pada lingkungan dan menciptakan kebudayaan baru di sekitarnya, ” papar dosen yang akrab disapa Doddy ini.
Selaras dengan Doddy, Koordinator Rekayasa Sosial ITS Smart Eco Campus Herdayanto Sulistyo Putro SS MSi menjelaskan, TaSTe ITS menjadi salah satu wadah yang dapat mengurangi limbah sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Fokusan utama kita saat ini adalah bagaimana mengubah perilaku sivitas akademika ITS untuk lebih peka terhadap lingkungan dengan menabung sampah, ” tutur lelaki yang kerap disapa Danang ini.
Foto bersama jajaran ITS, Kepala Bank Sampah Surabaya, dan pengurus TaSTe ITS di acara peluncuran.
Dosen Departemen Kimia ini melanjutkan, sivitas akademika ITS yang ingin menabung sampah bisa membawa sampahnya yang sudah dipilah ke lokasi Urban Farming ITS. Setelah itu, sampah yang sudah dipilah akan ditimbang. Penyetor sampah akan diarahkan untuk membuat akun di taste.its.ac.id guna dilakukan pendataan penukaran sampah dengan poin. “Poin hasil menabung sampah nantinya bisa ditukarkan berupa uang maupun voucher, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Danang memaparkan bahwa TaSTe ITS yang terletak di Urban Farming ITS menerima layanan tabungan sampah pada hari Senin, Selasa, dan Jumat. Layanan tabungan sampah dibuka mulai pukul 08.00 - 16.00. “Setiap sampah nantinya memiliki rincian harga tersendiri, mulai dari plastik yang dihargai Rp 2.500 per kilogram hingga kardus yang dihargai Rp 3.000 per kilogram, ” jelasnya.
Danang berharap, sivitas akademika ITS dapat menjaga lingkungan dengan menabung sampah di TaSTe ITS sebagai langkah awal kecil untuk menjaga bumi. “Dengan adanya program TaSTe, sivitas akademika ITS diharapkan memiliki antusias yang tinggi untuk menabung sampah di Bank Sampah ITS ini, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Reporter: Thariq Agfi Hermawan