Teknik Geofisika ITS Terima Fasilitas Pembelajaran dari BMKG dan Schlumberger

    Teknik Geofisika ITS Terima Fasilitas Pembelajaran dari BMKG dan Schlumberger
    Kepala Departemen Teknik Geofisika, Dr Dwa Desa Warnana S Si M Si sedang memberi sambutan

    SURABAYA -  Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember terima hibah fasilitas pembelajaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pertamina. Fasilitas ini akan melengkapi pembelajaran mahasiswa Teknik Geofisika ITS di gedung baru yang diresmikan awal Juli lalu.

    Dalam acara peresmian tersebut, Kepala Departemen Teknik Geofisika ITS, Dr Dwa Desa Warnana SSi MSi menyebutkan bahwa BMKG memberikan hibah fasilitas pembelajaran berupa accelerometer. “Di Departemen Teknik Geofisika ITS, salah satu studi yang didalami adalah Rekayasa Kegempaan, ” sebutnya. 

    Untuk mendukung pembelajaran ini, dikatakan oleh Dwa, Departemen Teknik Geofisika telah memiliki Laboratorium Geofisika Teknik dan Lingkungan. Namun, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik lagi, Teknik Geofisika perlu adanya accelerometer yang merupakan alat pendeteksi gempa.

    Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng (kiri) bersama Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc sedang melihat Accelerometer yang dihibahkan oleh BMKGMaka dari itu, Teknik Geofisika ITS

    Dengan adanya instalasi accelerometer pemberian BMKG ini, Dwa berharap, Teknik Geofisika ITS dapat melakukan penelitian dengan memanfaatkan sensor gempa yang dapat mendeteksi getaran pada tanah. “Harapannya, para mahasiswa akan mampu mengembangkan kapasitas ilmu mereka mengenai potensi gempa di Surabaya dengan mengolah data dari alat tersebut, ” terangnya, Jum'at (23/7/2022).

    Perwakilan dari perusahaan Schlumberger, Ngurah Beni Setiawan PhD, saat memberikan sambutan dan memaparkan fungsi perangkat lunak Petrel yang dihibahkan.

    Selain dari BMKG, Teknik Geofisika ITS juga menerima hibah lima liaison perangkat lunak yang bernama Petrel dari Schlumberger. Menurut Dwa, adanya perangkat lunak ini akan menunjang pembelajaran mahasiswa Teknik Geofisika dalam memahami pemodelan subsurface di bawah permukaan tanah.

    Vice President URTI Pertamina, Merry Marteighianti, sedang menjelaskan kerjasama penelitian bersama ITS.

    Selain hibah fasilitas pembelajaran, dalam acara tersebut Dwa juga menyebutkan bahwa Teknik Geofisika ITS juga telah menjalin kerjasama penelitian dengan Upstream Research and Technology Innovation (URTI) Pertamina mengenai Sub Volcanic Imaging. Penelitian tersebut akan berfokus pada limpahan minyak dan gas (Migas) yang ada di bawah lapisan vulkanik di Pulau Jawa. “Penelitian ini merupakan bentuk lanjutan dari penelitian yang pernah dilaksanakan pada tahun 2017, ” ungkapnya. (*)

    Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng (ditengah) bersama hadirin acara persemian gedung baru Teknik Geofisika ITS berpose dengan pemberian cinderamata masing-masing

    Reporter: Gandhi Kesuma

    Redaktur: Fatih Izzah

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Manfaat Probiotik untuk Tingkatkan Produktivitas...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Aliansi Antar Kementerian Ciptakan Generasi Emas yang Siap Bersaing di Tingkat Global
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru

    Ikuti Kami