KUALA LUMPUR - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) kembali menyumbangkan prestasi. Kali ini, delegasi dari UB berhasil meraih prestasi keolahragaan dalam pertandingan Grand Asian Chess Championship (GACC).
Kompetisi ini diadakan oleh Federasi Catur Malaysia, di Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat-Minggu (20-22/05/22).
Sebelum maju ke ajang internasional, mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) BCC itu melakukan beberapa persiapan yang dilakukan sejak pertengahan bulan April lalu, seperti mengobservasi opening, gaya pemain calon lawan, serta menyiapkan opening yang akan digunakan dalam bertanding.
Turnamen GACC kali ini diikuti oleh 92 peserta yang berasal dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Vietnam, dan India.
BCC UB mengirim 5 orang atlet untuk mengikuti pertandingan ini, yaitu Fernanda Agus Saputra Pribadi (FMIPA 2019), Michael Owen (Filkom 2020), Constantius Leonardo Pratama (Filkom 2019), Ken Nahel Falsaveta (FMIPA 2018) dan Singgih Satria Lesmana (FP 2018).
Kategori pertandingan yang diikuti para atlet BCC adalah kategori catur klasik dengan waktu 60 menit dan increment 30 detik dengan total 8 babak dan pada kejuaraan kali ini, para atlet BCC berhasil memenangkan beberapa kategori juara, yaitu Best University Team (Universitas Brawijaya), First Runner Up (Michael Owen), Second Best University (Fernanda Agus Saputra Pribadi) dan Third Best University (Constantius Leonardo Pratama).
Baca juga:
AcSES FEB UNAIR Sukses Gelar FALAH 2022
|
Selain berhasil meraih beberapa kategori yang telah disebutkan diatas, para atlet BCC juga berhasil mempertahankan juara kategori beregu pada 24th dan 25th GACC.Sementara itu, Fernanda Agus Saputra Pribadi berharap setelah event GACC ini, para atlet BCC bisa lebih semangat dan giat dalam berlatih supaya bisa lebih berprestasi kedepannya.
“Saya tentunya sangat senang dengan pencapaian kami dalam event ini, harapan saya semoga tahun depan BCC bisa meraih juara lagi pada kategori beregu, karena jika juara 3 kali berturut-turut maka piala bergilir bisa dibawa pulang, ” kata Fernanda. (Afia)