Universitas Brawijaya dan Bawaslu RI Resmi Jalin Kerjasama

    Universitas Brawijaya dan Bawaslu RI Resmi Jalin Kerjasama

    KOTA MALANG - Universitas Brawijaya dan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) resmi menjalin kerjasama. Peresmian kerjasama ini dilakukan bersamaan dengan Sarasehan Kebangsaan yang diselenggarakan FISIP UB di Aula Nuswantara, Selasa (19/5/2022).

    Tanda tangan kerjasama langsung dilakukan oleh pimpinan masing masing lembaga yaitu Prof Widodo S.Si., M.Si., Ph.D Med.Sc selaku Rektor Universitas Brawijaya dan Rahmat Bagja SH LL M selaku Ketua Bawaslu RI.

    Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja SH LL M mengapresiasi kerjasama antara kedua belah pihak. Kerjasama ini menurut Rahmat Bagja akan mendukung program Bawaslu yang sejak 2017 punya program pusat pengawasan partisipatif.

    “Program ini salah satunya magang untuk mahasiswa bisa konsen untuk real politik yang sudah ada jadi mahasiswa tidak beranggapan bahwa pemilu hanya sebatas satu hari saja, ” ucapnya.

    Rahmat Bagja menjelaskan pihaknya percaya jika mahasiswa punya semangat yang sama untuk menghindari poilitik uang hingga politik kebencian.

    “Karena itulah seperti kata pak Rektor teman teman bisa menjadikan KPU dan Bawaslu sebagai laboratorium hidup. Politik ini tidak hanya teman-teman membaca buku tapi melihat proses secara langsung, kami membuka diri saya yakin KPU juga, ” sambungnya.

    Rahmat berharap FISIP sebagai gerbong kerjasama antara UB dan Bawaslu bisa membantu mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu di kelas namun juga implementasi di dunia nyata.

    Proses tanda tangan kerjasama Bawaslu dan Universitas Brawijaya. (foto: Humas FISIP).

    Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo S.Si., M.Si., Ph.D Med.Sc menjelaskan UB didesain agar mahasiswa memiliki kompetensi professional agar memahami permasalahan di masyarakat.

    “Sehingga kita bekerja sama dengan stakeholder baik industri, mitra bisnis organ pemerintah termasuk bawaslu itu stakeholder utama bagi perkembangan dan model pendidikan yang ada di UB, ” paparnya.

    Dia yakin kerjasama dengan Bawaslu ini bisa menjadi laboratorium hidup yang mana jadi tempat belajar dan mengembangkan keilmuan bagi mahasiswa UB

    Dekan FISIP UB, Dr Sholih Muadi SH M.Si menambahkan kerjasama ini akan mendukung program Kementerian tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

    “Program ini mengharapkan mahasiswa tidak hanya belajar teori tapi juga praktis dan direkognisi hingga 20 SKS. Tentu dengan kerjasama ini akan bisa memberikan input bagus untuk kita dan output yang bagus juga untuk mahasiswa, ” jelasnya.

    Dr Sholih Muadi membeberkan kerjasama ini akan mendukung FISIP yang bentuk laboratoriumnya tidak berada di ruangan.

    “Lembaga-lembaga seperti Bawaslu, KPU atau institusi pemerintah yang lain bisa menjadi tempat untuk mahasiswa belajar langsung disana. Mereka akan paham teori tapi juga paham realitas di lapangan, ” pungkasnya. (FISIP/Humas UB)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Universitas Brawijaya Kukuhkan Dua Profesor

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami