SURABAYA - Upaya internasionalisasi terus dilakukan oleh seluruh fakultas di Universitas Airlangga (UNAIR). Salah satu upaya internasionalisasi di Fakultas Vokasi UNAIR dengan menggelar webinar mengundang profesor dari Universitas Lancaster, Inggris, Juliana Sutanto.
Webinar bertajuk Multifarious Roles and Conflicts on an Inter-Organizational Green IS berlangsung pada Rabu (2/3/2022) secara daring. Dekan Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga Prof Dr Anwar Ma’ruf drh M Kes menuturkan bahwa tema Green IS sangat sesuai dengan isu lingkungan yang sedang berkembang saat ini. Yakni, mengenai tuntutan perusahaan bisnis yang harus memiliki tanggung jawab untuk membuat program ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Juliana menuturkan bahwa teknologi tidak hanya tentang ilmu komputer. Lebih dari itu, teknologi dapat didesain untuk berinteraksi dengan banyak orang, salah satunya Green IS yang dirancang sebagai informasi berkelanjutan antara pemasok di pasar swalayan.
“Green IS memiliki peran penting untuk mendukung pasar swalayan yang ramah lingkungan, di antaranya sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan, melacak dan melaporkan peran transformasional kinerja lingkungan, meningkatkan proses efisiensi, mengurangi konsumsi energi, serta sebagai aset dan infrastruktur, ” ujar Juliana.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dampak positif Green IS yaitu dapat mengurangi penggunaan plastik dan memperbaiki kualitas pasokan makanan di pasar swalayan. Sebab, ada pertukaran informasi antar pengguna atau pemasok. Tentu pengurangan penggunaan plastik tersebut menjadi salah satu upaya mengurangi pemanasan global guna tercipta kelestarian lingkungan.
Sebagai informasi, tema Green IS diambil dari penelitian narasumber yang mengkaji Green Information System pada level interorganisasi dan perspektif multilevel dari pengguna Green Information System.
Webinar dengan mengundang narasumber tamu dari luar negeri diharapkan mampu memberi wawasan kepada seluruh internal Fakultas Vokasi. Selain itu, dapat menjalin kerja sama staff inbound yang dapat membawa nama Fakultas Vokasi UNAIR di kancah internasional. (*)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Baca juga:
Kunjungan Konjen Australia ke RSUB
|
Editor: Binti Q. Masruroh