BEM KM SIKIA Sosialisasikan Pemilihan Hasil Ternak di Banyuwangi

    BEM KM SIKIA Sosialisasikan Pemilihan Hasil Ternak di Banyuwangi
    Prima Ayu Wibawati drh M Si memberikan materinya perihal pengolahan hasil ternak. (Foto: Istimewa)

    BANYUWANGI - Maraknya wabah PMK pada hewan menjadi latar belakang pengmas sinergi yang merupakan kolaborasi antara BEM KM SIKIA Banyuwangi UNAIR dengan 4 himpunan mahasiswa yang ada di SIKIA Banyuwangi UNAIR, untuk menggelar sosialisasi pemilihan hasil ternak pada Kamis (18/8/2022).

    Lailatu Rohmah selaku ketua kegiatan pengmas tersebut mengungkapkan bahwa tujuan awal pengmas tersebut merupakan wujud kolaborasi antara seluruh ormawa yang ada di SIKIA Banyuwangi UNAIR untuk dapat berkerja sama dengan kompak dan serasi dalam perwujudannya.

    “Kita memilih kegiatan berdasarkan kebutuhan yang ada di lokasi pelaksanaan tersebut, seperti pengmas di Kalipuro karena sekarang marak wabah PMK, ” jelasnya.

    Menurutnya, sosialisasi itu diselenggarkan dikarenakan masih banyak masyarakat yang sembarangan dalam memilih bahan pangan asal hewan tanpa memperhatikan risikonya. Terlebih saat ini wabah PMK sedang merajalela, apabila masyarakat salah memilih maka akan berakibat pada kesehatan masyarakat.

    Oleh karena itu, perlunya sosialisasi pada masyarakat oleh tenaga ahli mengenai pemilihan hasil ternak yang baik.

    “Agar dapat meminimalisir kesalahan dalam memilih hasil ternak yang baik sehingga dapat menaikkan mutu kesehatan di Banyuwangi, ” ungkapnya.  

    Sasaran utama kegiatan pengmas yaitu masyarakat umum khususnya ibu-ibu PKK. Laila berharap mahasiswa dapat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan sebagai upaya dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

    “Sehingga dengan adanya sosialisasi, masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan tubuh maupun lingkungan. Utamanya dalam pemilihan hasil ternak dan cara mengolahnya. Sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dan terus meningkat, ” tuturnya.

    Penulis : Ananda Wildhan Wahyu Pratama

    Editor: Khefti Al Mawalia

    banyuwangi
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    dr. Bayu Lestari, M. Biomed Motivasi Maba...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami