SURABAYA - Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Universitas Airlangga tahun 2022 sukses dilaksanakan. Sebagai delegasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Putri Nabilah berhasil merepresentasikan fakultasnya dengan baik sehingga memperoleh peringkat 3 untuk kategori sarjana.
“Seneng, sih, bisa ikut seleksi bareng teman-teman mawapres lain dari tiap fakultas. Cukup melegakan juga karena seleksinya masih online dan aku sendiri masih magang di luar Surabaya, jadi sangat memudahkan, ” ucap Putri, Selasa (14/6/2022).
“Jurinya juga baik banget, nggak expect bisa sejauh ini. Sempat hopeless juga karena waktu sesi interview aku sempat terkendala jaringan mati lampu karena posisinya lagi di daerah pelosok Kalimantan Selatan. Tapi, I’m glad that I make it till the end, ” tambahnya.
Proses Seleksi
Putnab, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa selang beberapa bulan setelah terpilih jadi delegasi fakultas, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UNAIR mengundang dirinya untuk mengikuti taklimat pilmapres tingkat universitas.
Secara keseluruhan, proses seleksinya tidak jauh berbeda dengan seleksi mawapres di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) pada waktu itu. Yakni, mengumpulkan sepuluh prestasi terbaik dan mempresentasikan karya tulis. Namun, pilmapres universitas lebih fokus pada pedoman pilmapres nasional.
“Jadi kita sendiri yang memberi score prestasi sesuai pedoman pilmapres nasional. Presentasi karya tulis juga sedikit berbeda karena di universitas waktunya lebih sedikit, hanya lima menit saja, jadi tidak menggunakan power point, ” ujarnya.
Kesulitan Seleksi Pilmapres
Menurut Wakil Ketua Lingkar Sinergi Batch 5 itu, kesulitan yang dihadapi dalam seleksi Pilmapres universitas ini adalah ketika memilih sepuluh prestasi terbaik karena acuan penilaiannya sangat terbatas dan kaku.
Ada banyak prestasi yang ia tidak cantumkan karena tidak ada kategorinya, seperti student exchange. Sehingga, nilai yang diperoleh cukup kecil dibandingkan kompetisi internasional lainnya.
Selanjutnya adalah kesulitan dalam presentasi karena waktu yang disediakan hanya lima menit tanpa salindia. Menurut Putri, presentasi tersebut mirip seperti elevator pitch. Dalam hal ini, ia menyarankan untuk sering latihan public speaking menggunakan bahasa Inggris.
Putri Nabilah meraih peringkat 3 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Airlangga 2022 (Sumber: Ditmawa UNAIR).
Berawal dari Mimpi dan Menuliskannya
Awardee IISMA University of Twente 2021 itu bersyukur sebab salah satu mimpinya menjadi Mawapres UNAIR tercapai. Ia menuturkan bahwa motivasi mengikuti pilmapres berawal dari mimpi-mimpinya.
“Sejak awal maba, aku nulis salah satu mimpi mau jadi mawapres agar jadi pacuan biar aku tertantang sering ikut lomba dan aktif belajar di luar kuliah. Alhamdulillah, setelah tiga tahun sejak nulis mimpi itu kesampaian hingga mawapres universitas, ” tutur Putnab.
Baginya, mawapres hanya awal dari fase-fase yang akan ia hadapi selanjutanya. Ia berharap dapat berbagi lebih banyak lagi kepada orang lain, baik itu pengalaman maupun resources yang telah ia dapatkan selama tiga tahun kuliah.
Sebagai penutup, peraih juara 2 ITS Expo Business Case Competition 2021 itu berpesan kepada setiap mahasiswa yang bercita-cita menjadi mawapres untuk belajar hal-hal yang tidak diperoleh selama kuliah.
“Karena untuk jadi mawapres kalian harus terlibat dalam banyak kegiatan, bukan hanya lomba, tapi juga organisasi, bisnis, penelitian, dan lain-lain. Jangan mudah puas kalau baru menang lomba sekali. Belajar lagi, targetkan berprestasi membawa nama Indonesia di tingkat internasional. Fokus pada proses belajarnya, bukan titel mawapresnya. Good luck for you all!” tukasnya. (*)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Editor: Binti Q. Masruroh