Mahasiswa KKN BBM UNAIR Dorong Kebangkitan UMKM Keripik Belut

    Mahasiswa KKN BBM UNAIR Dorong Kebangkitan UMKM Keripik Belut

    SURABAYA -  Menyambut kebangkitan pasca pandemi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu penggerak ekonomi diharapkan segera bangkit dan berkontribusi positif. Dengan semangat itulah, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-66 Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan upaya terbaiknya dalam membangkitkan semangat dalam mengembangkan UMKM Keripik Belut di Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

    Potensi Keripik Belut

    ketua kelompok KKN BBM Desa Cermo 3, M. Sajid Romadhoni, menjabarkan potensi keripik Belut di daerah tersebut, Senin (1/8/2022)

    “Permintaan akan keripik belut terbuka lebar di pasar domestik maupun internasional, utamanya jika bisa merambah ke dunia digital. Hal ini selaras dengan sumber daya belut yang melimpah dan keterampilan yang dimiliki, sehingga kami melihat keripik belut menjadi peluang yang menjanjikan di desa ini, ” jelas Sajid.

    Digitalisasi UMKM

    Olahan keripik belut yang biasanya dijajakan secara luring, kini merambah pasar digital berkat kelompok mahasiswa KKN BBM Desa Cermo 3. Sajid berpendapat, bahwa pengembangan UMKM ke arah digital, membuka banyak peluang dan mempermudah akses pembeli.

    “Kami berharap, ilmu pemasaran dasar melalui media sosial yang kami bagikan ini dapat secara berkelanjutan dilakukan oleh pemilik, sehingga produk dapat diketahui khalayak, dan meningkatkan jumlah pembelian, ” tambahnya.

    Dukungan terhadap Perkembangan UMKM

    Selain membagikan pengetahuan mengenai penggunaan dan pemasaran produk melalui media sosial, kelompok mahasiswa juga tak segan turun tangan dalam membantu proses pengolahan. Mereka ikut menyumbang tenaga dari proses pembuatan hingga pengemasan keripik belut.

    “Di sini kami juga membantu melakukan desain ulang pada kemasan, agar terlihat lebih menarik, ” sebut mahasiswa angkatan 2019 tersebut.

    Untuk keberlangsungan produksi dan kuantitas yang lebih baik, kelompok mahasiswa juga memberikan bantuan berupa timbangan digital.

    UMKM Bangkit, Perekonomian Terungkit

    Sajid berharap, dengan sedikit dorongan yang ia dan kelompok berikan dapat memicu semangat juang dan perkembangan UMKM.

    “Semoga dukungan yang kami berikan dapat memberikan semangat, sehingga dapat meningkatkan penjualan, membuka peluang pekerjaan baru, dan pada akhirnya turut meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat setempat, ” harapnya.(*)

    Penulis : Stefanny Elly

    Editor : Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Rumah Sakit Hewan Pendidikan UNAIR Adakan...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami