Mengulas Keutamaan Menjalin Silaturahmi

    Mengulas Keutamaan Menjalin Silaturahmi
    KH Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar yang menyampaikan tausiahnya tentang keutamaan bersilaturahmi di bulan Syawal dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar ITS

    SURABAYA - Bulan Syawal menjadi momentum bagi seluruh orang muslim untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kecerdasan spiritual. Di balik momen tersebut, ada keutamaan yang menyertai bagi muslim yang menjalankannya.

    KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar pada tausiyahnya di acara halal bihalal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyampaikan, hakikat dari bersilaturahmi adalah untuk meningkatkan kasih sayang kepada sesama manusia dan kepada Allah SWT. Ia juga menyebutkan, silaturahmi membawakan manfaat berupa kemudahan rezeki, umur yang panjang, serta limpahan manfaat dan hidayah oleh Allah SWT.

    Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri ini menuturkan bahwa bersilaturahmi harus dijadikan momentum untuk berintrospeksi diri. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang selalu berintrospeksi diri agar lebih baik dari hari kemarin. “Hal ini patut kita contoh di momentum silaturahmi ini, ” terangnya.

    Suasana kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar ITS yang dihadiri mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Majelis Wali Amanat (MWA), dosen, tenaga pendidik (tendik), stakeholders, dan mitra ITS

    Lebih lanjut, Laki-laki yang akrab disapa Gus Kautsar ini juga dijelaskan bahwa silaturahmi merupakan salah satu perilaku baik yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena dengan berperilaku baik dan saling memaafkan merupakan satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Jangan sampai dosa-dosa kita tidak diampuni Allah SWT, ” tulisnya.

    Gus Kautsar bahwa terdapat 4 orang yang dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT. Orang-orang tersebut yakni orang yang sering minum keras, orang yang sering membantah dan berani kepada perintah orang tua, orang yang memutus tali persaudaraan, dan orang yang punya salah namun sulit untuk dimaafkan oleh teman.

    Sebelum ceramah, ia berpesan untuk selalu meningkatkan wawasan, akhlak, dan silaturahmi agar mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. “Dengan begitu, keistimewaan atau ekselensi ini dapat tercapai, ” tutupnya . (*)

    Reporter : Regy Zaid Zakaria

    Redaktur: Fatih Izzah

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Hebat, Dosen ITS Terpilih sebagai Finalis...

    Artikel Berikutnya

    Belajar Teknologi Asistif dan Rehabilitasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami