SURABAYA - Suasana dari dalam Masjid Ulul Azmi kampus C Universitas Airlangga sayup-sayup terdengar lantunan Al-Qur’an. Suara tersebut berasal dari peserta Dauroh Tahfidz 9 UKM Tahfidzul Qur’an UNAIR yang berada di sana sejak Minggu (7/8/2022).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan pada Minggu pagi (7/8/2022). Ketua panitia Dauroh Tahfidz 9 UKM-TQ Muhammad Naqiyul Fu’ad menuturkan bahwa panitia memberikan fasilitas sebaik mungkin kebutuhan peserta. Sisanya, bergantung usaha peserta dalam menghafalkan Al-Qur’an.
“Terlebih lagi acara dauroh 9 yang kita banggakan, dari panitia akan memfasilitasi kalian untuk nyaman berada di tempat majliz dzikir yang penuh berkah ini, ” ucap Naqiyul.
Mahasiswa semester tiga Teknik Elektro Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) itu juga berharap seluruh peserta diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Quran.
“Semoga nantinya kita senantiasa diberikan kemudahan dalam setiap langkah yang kita jalani. Asalkan niat kita karena Allah SWT itulah kuncinya, ” tambahnya.
Proses Hafalan
Banyak hal yang dilakukan peserta atau santri dauroh UKM-TQ selama 6 hari pelaksanaan. Mulai dari setoran hafalan Al-Qur’an di pagi hari, Tasmi’an di siang hingga sore, serta kajian Al-Qur’an di malam hari. Sebagai informasi, tasmi’an merupakan kegiatan membaca Al-Qur’an yang dilaksanakan dalam kelompok dan disimak oleh rekan-rekan dalam satu kelompok tanpa ustaz. Berbeda dengan setoran yang berupa membacakan hafalan Al-Qur’an kepada ustaz masing-masing.
Yang menarik dalam dauroh ini adalah momentumnya yang dilaksanakan setelah vakum selama 2.5 tahun. Tercatat Dauroh tahfidz UKM-TQ yang digelar terakhir kali secara offline adalah pada periode 4 pada 19-25 Januari 2020 silam.
Kemudian ada juga buka bersama pada Senin (8/8/2022) lalu. Hari itu memang bertepatan dengan hari puasa sunnah asyura yang merupakan puasa sunnah utama dalam Islam. Yang tak disangka, ternyata banyak donatur yang dengan sukarela menyumbangkan ta’jil maupun makanan berat untuk kebutuhan berbuka para santri.
Waktu berjalan dengan cepat. Tak terasa pergelaran Dauroh Tahfidz 9 UKM-TQ telah sampai pada pengujung masa. Jum’at (12/8/2022) menjadi hari perpisahan santri peserta dauroh pasca 6 hari berjibaku dengan Al-Qur’an.
Ketua UKM-TQ periode 2022 Ahmad Musyaddad juga mengingatkan kepada seluruh peserta supaya tidak berhenti menjaga hafalan, meskipun pasca dauroh.
“Harapannya jangan berhenti di Dauroh ini. Al-Qur’an merupakan kewajiban muroja’ah (mengulang-ulang hafalan, Red) seumur hidup, ” pesannya.
Tak lupa, pelatih UKM-TQ Ali Tamam menyampaikan pesan-pesan penting kepada seluruh santri untuk senantiasa menajamkan kemampuan menghafalnya, khususnya memperdalam ilmu tajwid. (*)
Penulis: Danar Trivasya Fikri
Editor: Binti Q. Masruroh