SURABAYA - Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (IKA FIB UNAIR) resmi melantik Kombes Pol Yuli Cahyanti SS MSi sebagai ketua periode tahun 2022-2026 pada Rabu (20/7/2022) lalu. Kombes Yuli, panggilan akrabnya, merupakan alumnus program studi Sastra Inggris angkatan 1989.
Diwawancarai oleh UNAIR NEWS, Kombes Yuli mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan bekal berharga selama menempuh studi sarjana di UNAIR.
“Meskipun saat ini saya bekerja di bidang yang notabene berbeda dengan studi yang saya tempuh di UNAIR, namun pekerjaan saya masih memuat keilmuan yang saya pelajari selama di sini, ” ungkap Kepala Subbagian Kerja Sama Amerika dan Eropa, Konvensi Internasional, Set NCB Interpol Indonesia, Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Indonesia (POLRI) tersebut.
Untuk itu, Yuli bersyukur diberikan kesempatan untuk berkontribusi bagi fakultas dengan dilantiknya ia menjadi Ketua IKA FIB UNAIR.
Beragam Pengalaman
Kombes Yuli tercatat pernah menjadi anggota peacekeepers Indonesia sebagai Police Advisor pada misi UNAMID, Darfur, Sudan, Afrika. Atas pencapaian tersebut, Kombes Yuli mendapat kehormatan Satyalancana Bhakti Buana dari Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2018, Kombes Yuli juga meraih penghargaan sebagai 10 Polwan Berprestasi pada HUT Polwan ke-70.
Baca juga:
AcSES FEB UNAIR Sukses Gelar FALAH 2022
|
Peran Alumni Majukan Fakultas
Kombes Yuli memaknai peran alumni sebagai sumber inspirasi dan masukan bagi fakultas. “Kontribusi alumni berperan penting dalam memajukan fakultas. Alumni FIB yang tersebar di berbagai profesi dan lingkup dapat memberikan variasi masukan, saran, dan informasi bagi kemajuan fakultas, ” sebutnya.
Selain itu, alumni dapat menjadi role model dan inspirasi karir bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi. “Dengan mengetahui ragam profesi yang ditempuh oleh alumni, mahasiswa bisa mendapat motivasi, inspirasi dan informasi mengenai karir, jabatan, dan kesempatan-kesempatan lain yang dimiliki oleh alumni, ” jelasnya.
Berikan Ruang bagi Alumni
Meski berharap dapat memaksimalkan peran alumni, angkatan kedua dari prodi Sastra Inggris tersebut memahami tanggung jawab pekerjaan dan prioritas yang dimiliki oleh alumni. “Jadi sebisa mungkin program yang dibuat tidak menyita banyak waktu dan kehadiran dari alumni, namun tetap bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan fakultas di tengah kesibukan yang dijalani, ” ucapnya. (*)
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Binti Q. Masruroh