Webinar Kiat Mengembangkan Bisnis Bersama Alumni FKp UNAIR

    Webinar Kiat Mengembangkan Bisnis Bersama Alumni FKp UNAIR
    Pemaparan Materi oleh Magita Novita Sari. (Foto: SS Zoom)

    SURABAYA - Bisnis merupakan kegiatan yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, maupun pembelian barang dan jasa. Tujuan utama ketika seseorang menjalankan bisnis tentu untuk menghasilkan keuntungan. Namun, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tidaklah sedikit.

    Seksi Kerohanian Islam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (BEM FKp UNAIR) pada Sabtu (12/3/2022) mengadakan webinar  berjudul “Start and Grow Your Business: Kiat Memulai dan Mengembangkan Bisnis hingga Menjadi Entrepreneur Sukses”. Webinar yang membahas tentang kiat-kiat berbisnis itu mengundang alumni FKp UNAIR, Magita Novita Sari SKep Ns, selaku owner dari bisnis retail Tiga Sinar Matahari.

    Magita memaparkan kebanyakan orang tidak memulai bisnis karena merasa tidak ada pengalaman dan modal. Selain itu, tambahnya, kebanyakan orang masih takut untuk keluar dari zona nyaman.

    “Banyak yang bilang untuk bisa sukses itu kita harus punya mentor. Mentor untuk berbisnis. Misal, dulu saya berbisnis di bidang makanan, disuruh untuk (mencari, red) mentor yang memang di bidang makanan. Jujur saya mengikuti, karena ada fasilitas waktu itu. Namun, dari saya pribadi merasa kurang. Mentor ini tidak mengerti diri saya. Di situ saya menyimpulkan mentor pertama yang paling baik adalah pengalaman, ” tutur Magita.

    Magita juga mengatakan bahwa berbisnis sebenarnya memiliki banyak keunggulan, di antaranya yaitu dapat mengendalikan nasib sendiri dan dapat meraih keuntungan tanpa batas. Di samping itu, menurutnya, berbisnis juga berarti melakukan perubahan dari sesuatu yang disukai.

    Kendati begitu, Magita juga menjelaskan bahwa berbisnis memiliki kelemahan. Pendapatan yang tidak pasti, ketegangan mental yang tinggi, hingga beban kerja yang lama dan keras merupakan tiga contoh kelemahan dalam berbisnis menurut Magita.

    “Sebenarnya mau kamu kerja jadi karyawan itu pasti akan kerja keras. Cuma di sini kerja lamanya yang lebih susah. Istilahnya, kalau berdagang itu memang dimulai dari nol. Perlu waktu dan strategi. Nggak bisa sejam dua jam, ” ujarnya.

    Selain itu, lanjutnya, dalam bekerja keras memulai bisnis bukan tidak mungkin untuk mengalami kegagalan. Untuk menghindari kegagalan tersebut, ia menyarankan untuk mempelajari dan mengenal bisnis secara mendalam, termasuk memahami laporan keuangan dan belajar mengelola sumber daya manusia secara efektif.

    Pada akhir, Magita menjelaskan persiapan apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis.

    “Rencanakan tujuan bisnis untuk meminimalisir risiko kerugian bisnis dan memperoleh profit semaksimal mungkin. Kemudian, temukan, ciptakan, dan kembangkan peluang bisnis tersebut. Peluang bisa berupa merebut pasar dari pesaing, menggantikan posisi dari pesaing, mengisi kekosongan dari celah persaingan, atau melengkapi ketidaksempurnaan pasar, ” pungkasnya. (*)

    Penulis : Dewi Yugi Arti

    Editor : Nuri Hermawan

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sehabis Liburan Malah Stres, Yuk Kenali...

    Artikel Berikutnya

    Hadirkan Tantangan Berbeda, NOPEC 2022 Latih...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami