SURABAYA - Siapa yang tak ingin kuliah di negara empat musim seperti Taiwan? Terlebih lagi jika seluruh biaya perkuliahan ditanggung oleh beasiswa.
Antusiasme pelajar Indonesia untuk kuliah di Taiwan ternyata sangat tinggi. Ada lebih dari 11.000 pengunjung yang menghadiri gelaran Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2022 yang diadakan selama dua hari, (12-13/3/2022) kemarin.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Dalam sambutannya, Dean Shiang-Lin selaku Direktur Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya menyampaikan bahwa jumlah pelajar Indonesia di Taiwan setiap tahunnya selalu bertambah. Awalnya, pada tahun 2016, hanya ada 5.000 pelajar. Angka itu terus bertambah pesat hingga tahun 2021 lalu tercatat ada lebih dari 14.000 pelajar dari Indonesia yang belajar di Taiwan. Sebanyak 60 persen di antaranya tengah menempuh jenjang S1.
“Ini membuktikan bahwa Taiwan menjadi salah satu primadona bagi para pelajar dari Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya. Kita berharap ada lebih banyak pelajar Indonesia yang belajar ke Taiwan, ” katanya.
Dean Shiang-Lin selaku Direktur Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya.
Setiap tahun, pemerintah Taiwan menawarkan peluang beasiswa yang sangat besar bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke Taiwan. Baik bagi jenjang S1, S2 maupun jenjang S3. Salah satu program yang cukup diminati adalah beasiswa Elite Study in Taiwan (ESIT). Selain itu, calon mahasiswa juga dapat mempelajari Bahasa Mandarin melalui Program Beasiswa Huayu Enrichment Scholarship.
Dalam pidatonya, Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU Asean Eng Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendibudristek RI menyampaikan harapannya agar kerjasama akademik internasional dan program pertukaran mahasiswa antara Taiwan dan Indonesia dapat berjalan lebih erat. Terlebih, ungkapnya, saat ini perguruan tinggi harus tetap relevan dengan revolusi industri 4.0 guna mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan adaptif, literasi digital, dan kompetensi multidisiplin.
Ia berharap, para pelajar Indonesia mampu membangun bangsa melalui proses pendidikan yang didapatkan di Taiwan dengan kemajuan teknologinya yang pesat. “Dalam revolusi industri 4.0, banyak pekerjaan-pekerjaan yang nantinya akan tergantikan dengan robot dan otomatisasi. Sehingga mau tidak mau meningkatkan kualitas SDM adalah pilihan yang harus diambil, ” ujar Prof Nizam, Senin (14/3/2022).
Sebagai informasi, ada 47 perguruan tinggi yang ikut serta dalam THEF 2022 kali ini. Antusiase pengunjung kian bertambah lantaran TECSID, selaku pihak penyelenggara, menyiapkan puluhan doorprize bagi pengunjung pameran pada akhir acara. (*)