KOTA MALANG - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jatim 2 menyelenggarakan Pembekalan Teknis Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada dosen dan mahasiswa baik Sarjana maupun Profesi Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), Senin (13/6/2022).
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dosen dan mahasiswa terkait penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit PMK pada hewan ternak, sehingga nantinya juga dapat memberikan edukasi kepada peternak dan masyarakat.
Kegiatan pembekalan dibuka secara resmi oleh Dekan FKH UB drh. Dyah Ayu Oktavianie, M. Biotech.
Dalam sambutannya drh. Dyah Ayu mengatakan hingga saat ini wabah PMK telah menyebar ke 18 Provinsi dan 180 Kab/Kota, jumlah kasus sakit per tanggal 13 Juni 2022 telah mencapai 149.492 ekor.
drh Dodik Prasetyo, M. Vet
“Untuk mengatasi masalah tersebut perlu sinergi dan kolaborasi dari berbagai sektor, baik pemerintah daerah, Dinas selaku pemegang Otoritas Veteriner, Asosiasi profesi, hingga Akademisi Perguruan Tinggi.Sehingga FKH UB sebagai salah satu institusi perguruan tinggi di bidang Kedokteran Hewan merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi dalam penanganan wabah PMK ini, ”katanya.
Dalam laporannya Ketua Satgas PMK UB, drh Dodik Prasetyo, M. Vet menyampaikan para dosen dan mahasiswa tersebut akan membantu dalam kegiatan vaksinasi massal pada ternak di wilayah Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kegiatan pembekalan pada hari pertama diberikan oleh Ketua PDHI Jatim 2, drh Deddy F. Kurniawan. Materi yang diberikan berkaitan dengan penyakit PMK, gejala, cara penanganan dan pencegahan, serta vaksinasi PMK.
Baca juga:
Mengenal Egg Freezing, Berikut Penjelasannya
|
Pembekalan selanjutnya akan diberikan oleh Dosen FKH UB, yaitu drh. Widi Nugroho, Ph.D dan beberapa dosen lain yang tergabung dalam Tim Satgas PMK Universitas Brawijaya. (FKH/Humas UB).