KOTA MALANG - Enam program studi pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) mendapat Visitasi Akreditasi dari lembaga internasional Agentur zur Qualitätssicherung an Hochschulen mit Sitz in Köln (AQAS). Pembukaan Akreditasi Internasional dilakukan bersama para manajemen universitas di gedung Rektorat lantai 8, Selasa (7/5/2022). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas UB sebagai perguruan tinggi berstandar internasional.
Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, A.R., M.S., menjelaskan AQAS merupakan lembaga akreditasi internasional yang bermarkas di Jerman.
“UB mempunyai visi menjadi perguruan tinggi unggul berstandar internasional. Oleh karena itu, selama saya menjabat UB mempunyai target semua prodi harus sudah terakreditasi internasional, ”katanya.
Mantan Dekan FP tersebut mengatakan hingga bulan Februari 2022 sudah ada 106 program studi tervisitasi lembaga akreditasi internasional.
Pakar Ketahanan Pangan UB tersebut juga mengatakan Akreditasi Internasional sangatlah penting terutama untuk kualitas sebuah perguruan tinggi.
“Selama saya menjabat sebagai rektor sudah ada lebih 50 persen dari total prodi yang ada di UB telah tervisitasi lembaga akreditasi internasional. Kita berupaya untuk mengejar agar semua prodi di UB mendapatkan akreditasi internasional, ”katanya.
Sementara itu, enam program studi di FPIK yang divisitasi AQAS, yaitu prodi S1 Agribisnis Perikanan, Prodi S1 Ilmu Kelautan, Prodi S1 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Prodi S1 Manajemen Sumberdaya Perairan, Prodi S1 Teknologi Hasil Perikanan, dan Program Magister Budidaya Perairan.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H., menyebutkan selain visitasi secara daring, tim AQAS juga melakukan visitasi secara offline ke gedung FPIK UB pada awal Agustus nanti.
“Tim AQAS akan melihat fasilitas yang ada di Gedung FPIK, ” katanya.
Selain ke Gedung FPIK, pada Bulan Agustus nanti Tim AQAS juga akan melakukan visitasi ke Fakultas Ilmu Komputer atau Filkom. (OKY/Humas UB).