Bantu Tingkatkan Sertifikasi Keahlian, ITS – MoU Sertifikasi DAS Teken

    Bantu Tingkatkan Sertifikasi Keahlian, ITS – MoU Sertifikasi DAS Teken
    Sertifikasi Dirut DAS Herry Priyono (dua dari kiri) dan Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD (dua dari kanan) menunjukkan naskah MoU dan PKS usai ditandatangani

    SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuktikan kesiapannya untuk meningkatkan keahlian sivitas akademikanya guna mendukung target Universitas Riset dan Inovasi di masa mendatang. Hal tersebut diwujudkan dengan Perjanjian Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Sertifikasi DAS, Rabu (6/4/2022).

    Bertempat di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat ITS, pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, dekanat di lingkungan ITS, pengurus pusat kajian bidang kebijakan publik ITS, dan jajarannya. Dari pihak Sertifikasi DAS, dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) Sertifikasi DAS Herry Priyono beserta jajaran pimpinan lainnya.

    Pada kesempatan tersebut, Bambang mengungkapkan bahwa MoU ini dihadirkan dengan melihat ITS yang akan ditargetkan menjadi Research and Innovation University . Dengan target ini, tentunya ITS membutuhkan keahlian yang mumpuni dari setiap sivitas akademikanya. “Maka dari itu, kami menarik Sertifikasi DAS di ranah sertifikasi inovasi ilmiah yang telah berstandar internasional, ” jelasnya.

    Diskusi yang dipimpin oleh Direktur Utama DAS Certification Herry Priyono (kiri) dan Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD

    Sertifikasi DAS ini terlihat seperti ITS dalam bidang riset dan inovasi yang sama-sama bertujuan untuk menuju target Indonesia Industry (INDI) 4.0, audit energi, dan pelatihan industri. ITS didukung dengan 10 inovasi riset di Gedung Research Center (RC) ITS, lima pusat kajian strategi, dan diterapkan melalui empat inovasi klaster sebagai hilirisasi produk yang aman dibawa ke Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) untuk ke masyarakat.

    Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa DAS Certification ini akan bekerja dengan konsen pada riset mahasiswa ITS yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan asesmen yang digunakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) . “Dengan harapan, setelah lulus mahasiswa ITS memiliki sertifikasi internasional berstandar ISO agar dapat disasarkan ke pasar industri Indonesia dan internasional, serta BUMN, ” ujarnya.

    Tak hanya itu, dosen Departemen Teknik Mesin ini juga berharap Sertifikasi ITS dan DAS dapat meluaskan kerja samanya dengan merambah ke dunia pelatihan dan seminar umum yang akan ditargetkan untuk mahasiswa tahun pertama.

    Upaya yang diinisiasi oleh ITS untuk meningkatkan sertifikasi internasional ini mendapat dukungan penuh dari Sertifikasi DAS. Herry memaparkan bahwa beberapa inovasi, riset, dan kebutuhan sivitas akademika ITS ini dapat ditingkatkan melalui beberapa program ISO yang disediakan. Di antaranya, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001, dan lain sebagainya.

    Foto bersama para pimpinan ITS dengan delegasi dari Sertifikasi DAS yang bertempat di Gedung Rektorat ITS

    Dengan kerja sama ini, DAS Certification dapat menjamin mutu dan kualitas sertifikasi yang lebih luas dan kompetitif di dunia, sambil mempertahankan tingkat keahlian dari sivitas akademika yang nantinya tergabung dalam program pelatihan tersebut. “Sertifikasi ini juga telah mendapatkan pengakuan dari United Kingdom Accreditation Service (UKAS), International Accreditation Forum (IAF), dan Safety Scheme in Procurement (SSIP), ” sebutnya.

    Dari kerja sama di bidang keahlian internasional ini, Herry dan tim berharap kepada ITS untuk terus menargetkan banyak keahlian dasar yang dibutuhkan oleh sivitas akademikanya, terutama pada tingkat mahasiswa akhir agar dapat mempertahankan eksistensi dan tingkat keahliannya di ranah kerja. “Sesuai dengan target ITS sebagai Research and Innovation University , pionir inovasi di Indonesia, ” tutupnya. (HUMAS ITS)

    Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mengenal Lebih Dekat Seputar Fenomena Pembohong...

    Artikel Berikutnya

    Pakar ITS Ingatkan Bahaya Sampah Sekali...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami